AKSI GIZI

Pada bulan Juni 2023 UPTD Puskesmas Tamanan menyelenggarakan kegiatan Aksi bergizi di beberapa sekolah wilayah UPTD Puskesmas Tamanan yaitu SMK 1 Tamanan dan SMPN 2 Tamanan.

Diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang permasalahan kesehatannya tidak hanya mengenai defesiensi energi dan protein seperti underweight dan stunting, tapi juga gizi lebih dan defesiensi mikronutrien. Salah satu, masalah defesiensi gizi mikro yang masih menjadi tantangan saat ini adalah Anemia.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan, bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8 persen dan usia 15-24 tahun sebesar 32 persen. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami anemia. Anemia dapat menjadi pemicu terjadinya masalah kesehatan lain, diantaranya stunting. Dimana ibu hamil dengan anemia akan berpotensi melahirkan bayi stunting.Kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), khususnya pada remaja putri dan ibu hamil.

Tujuan kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi antara lain: meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi), meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu), meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah daerah terkait dalam rangka penyelenggaraan Aksi Bergizi di Sekolah.

Rangkaian kegiatan Aksi Bergizi dimulai dengan makan buah, minum tablet tambah darah, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan HB pada remaja putri.

Share Berita Ini